Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA DAN LARUTAN GARAM TERHADAP KEAMANAN PANGAN TAHU DI PASAR TRADISIONAL DAN SWALAYAN DI KOTA SIDOARJO
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI |
Pengarang | : SHELLA RIZQI OKTAVIANA RAHMI |
Dosen Pembimbing | : Maryam Razak STP, M.Si |
Klasifikasi/Subjek | : , tahu, cuka, garam, goreng, kukus, kadar formalin |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAKSI Shella Rizqi Oktaviana Rahmi, 2018. Pengaruh Perendaman dalam Larutan Cuka dan Larutan Garam terhadap Keamanan Pangan Tahu di Swalayan dan Pasar Tradisional di Kota Sidoarjo (Kajian Kandungan Formalin) (Dibawah bimbingan Maryam Razak STP, M.Si). Keamanan pangan adalah jaminan bahwa pangan tidak akan menyebabkan bahaya kepada konsumen jika disiapkan atau dimakan sesuai dengan maksud dan penggunaannya (FAO/WHO 1997). Tjiptaningdyah (2010) mengenai studi keamanan pangan pada tahu putih yang beredar di pasar Sidoarjo menunjukkan bahwa 62,85% tahu putih yang beredar di pasar tradisional mengandung formalin, sedangkan jumlah tahu yang mengandung formalin yang berasal dari pasar modern lebih tinggi, yaitu mencapai 77,77%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh perendaman dalam larutan cuka dan larutan garam terhadap keamanan pangan tahu di swalayan dan pasar tradisional di kota Sidoarjo ditinjau dari kajian kandungan formalin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2018 dengan mengambil 16 sampel tahu terdiri dari 8 tahu putih dan 8 tahu kuning di empat swalayan dan empat pasar tradisional kota Sidoarjo untuk, yaitu: Lippo Plaza, Transmart, Hero, dan Giant, dan pasar tradisional yaitu : Pasar Sidoarjo, Pasar Larangan, Pasar Tanggulangin, dan Pasar Porong. Jenis penelitian adalah experimental yaitu adanya percobaan atau trial dengan bentuk bentuk The One Group Pretest – Posttest Design. Penelitian ini menggunakan uji kualitatif dengan metode Test Kit Formalin dan uji kuantitatif dengan metode Reflectometer. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji kualitatif yang positif mengandung formalin terdapat pada 10 tahu (62%), terdiri dari 6 tahu putih dan 4 tahu kuning. Hasil uji kuantitatif menunjukkan bahwa kadar formalin setelah dilakukan perlakuan dengan perendaman dalam larutan cuka dan larutan garam dengan pengolahan digoreng dan dikukus berkisar 0,86 – 1,81 ppm (31 – 49%) dengan penurunan kadar formalin berkisar 1,79 – 2,22 ppm (51 – 69%) pada tahu putih dan 0,70 – 1,19 ppm (33 – 54%) dengan penurunan kadar formalin berkisar 0,99 – 1,42 ppm (46 – 67%) pada tahu kuning. Hasil penurunan tertinggi setelah perlakuan terdapat pada perendaman pada larutan garam dengan pengolahan dikukus berkisar antara 1,91 – 2,22 ppm (60 – 69%). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap perendaman dalam larutan cuka dan larutan garam dengan waktu perendaman lebih lama terhadap semua sampel yang positif mengandung formalin dan penelitian selanjutnya dapat menggunakan bahan lain, misalnya direndam dengan air leri (air rendaman beras) untuk menurunkan kadar formalin pada tahu. Kata Kunci : tahu, cuka, garam, goreng, kukus, kadar formalin